SEJARAH KELURAHAN PEKALANGAN KOTA CIREBON
Kelurahan Pekalangan merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, yang memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari kawasan pusat kehidupan masyarakat Cirebon. Secara historis, wilayah Pekalangan berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, serta aktivitas sosial budaya yang telah berlangsung sejak masa Kesultanan Cirebon.
Nama “Pekalangan” diduga berasal dari istilah kalang atau pengkalangan, yang pada masa lalu merujuk pada kawasan tempat berkumpulnya kelompok masyarakat tertentu, baik sebagai pemukiman maupun sebagai area kegiatan perdagangan dan kerajinan. Kawasan ini sejak dulu dikenal sebagai daerah permukiman yang dekat dengan pusat kota lama Cirebon, sehingga menjadi bagian dari jalur pergerakan masyarakat yang menuju pusat pemerintahan tradisional, pasar, serta kawasan pelabuhan.
Pada masa kolonial, wilayah Pekalangan mulai mengalami perkembangan administratif, mengikuti pembentukan struktur pemerintahan modern oleh pemerintah Hindia Belanda. Setelah Indonesia merdeka, Pekalangan terus mengalami penataan sebagai lingkungan permukiman perkotaan yang padat, beragam, dan memiliki karakter sosial budaya yang kuat.
Seiring terbentuknya organisasi pemerintahan tingkat kelurahan, Pekalangan kemudian menetapkan struktur kelurahan sebagai bagian dari Kecamatan Pekalipan. Hingga kini, Kelurahan Pekalangan dikenal sebagai wilayah yang memiliki dinamika sosial yang aktif, kegiatan kemasyarakatan yang kuat, serta menjadi tempat tumbuhnya berbagai potensi lokal—baik di bidang UMKM, seni budaya, maupun kegiatan sosial masyarakat.
Sebagai bagian dari Kota Cirebon yang sarat sejarah, Pekalangan terus berkembang menjadi kawasan urban yang mempertahankan nilai-nilai kekeluargaan, kearifan lokal, serta semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.